PERTEMANAN POLITIK DIMATA GINANDJAR. SH MH

Obrolan Politik 

Nasional News Bogor  - Pertemanan kalah oleh individualisme. Hak-hak individu untuk bersuara dalam bidang politik tak diimbangi rasa kasih sayang, menghargai, dan kepedulian. Politik jadi penuh hak individual, tapi minus kewajiban komunal.

Banyak tokoh liberal, seperti John Rawls, yang menilai pertemanan bukanlah nilai moral politik. Namun, Thomas Jefferson memiliki pandangan yang berbeda. Saat pidato pelantikannya sebagai presiden Amerika, Jerfferson mengungkapkan, pertemanan dalam titik tertentu lebih penting daripada kebebasan.

Lain soal dengan Pengacara Gaul ini sering disebut pengacar bajingan yang baik hati ini Pertemanan dalam Politik menurut nya "
Pertemanan Politik  adalah sesuatu yang unik karena tidak ada teman dan/atau musuh abadi namun yang ada hanyalah kepentingan abadi
Temanpun dapat kita bagi lagi menjadi teman sekolah, teman kuliah teman kerja,  teman dagang, teman bisnis teman sehobi atau seorganisasi yang tersaring menjadi 2 (dua) yaitu teman dikala susah dan temen dikala senang, senang susuah maka selayaknya selalu bisa bersama dan prinsipnya adalah pasang mata telinga kalau mencari teman jangan sampai dapat kulit durian, saling Menghormati dan Menghargai Dalam Pertemanan".

Semua bidang aspek kehidupan tentunya membutuhkan hukum sebagai dasar dan politik sebagai strategi atau taktik untuk mencapai tujuan dan bisa saya katakan hukum dan politik  untuk pemenangan karena dimata hukum benar salah adalah kewenangan hakim, bukan kewenangan wartawan sebagai 4 (empat) pilar demokrasi ataupun pengacara sebagai 4 (empat) penegak hukum

Kesimpulannya adalah bahwa pertemanan politik tidak ada yang abadi. Tambahnya.

Politik bukanlah tujuan, melainkan alat mencapai kesejahteraan sosial, tapi karena salah orientasi, politik kekuasaan malah menjadi tujuan. Karena tujuannya kekuasaan, nilai persahabatan pun digadaikan. Itulah konsep politik yang sempit.

Rasanya memang menjengkelkan melihat setiap hari medsos menjadi ajang mengekspresikan kebencian. Ini bukanlah cara yang baik untuk menatap masa depan.

Pada saat bangsa lain sudah berbicara jauh tentang prestasi masa depannya, kita malah masih berkutat pada perdebatan politik yang itu-itu saja. Saat negara, seperti Amerika, yang sudah berpikir tentang ekspedisi ke Mars, kita malah sibuk saling hujat bangsa sendiri.

Reforter : Aabun

Jasa Sertifikat Kontruksi : SKA, SKT, SBU DLL.