Tiporos NEWS

Bogor, tiporosnews - Media Centre Bogor Raya ( MCBR ) membuat program kerja perdananya setelah louncing pada hari pahlawan kemarin. Program perdana nya adalah membuka sekolah Akting,Modeling, Presenter dan vokal. yang bertujuan untuk edukasi ke masyarakat terutama kaum muda agar kaum muda yang kreatif bisa mengembangkan kemampuan bakatnya. Gunawan ketua panitia program tersebut ketika di temui 06/12/17.  mengatakan, kegiatan tersebut kami mulai pada hari minggu 10 /12/17. Untuk penerimaan pendaptaran dikantor MCBR. Jln Raya Bojonggede ruko kuda mas no 18. Mulai dari jam 10, 00 s/d, 22 00. wib. Untuk peserta tidak terbatas usia pun demikian tidak terbatas juga.ini terbuka buat siapa saja yang ingin mengembangkan bakat nya. Disini kami bukan cuma melatih tapi juga akan kami salurkan sesuai dengan bakat nya. Karena kami bekerja sama dengan production house, even organiser, Agency iklan, tempat wisata dan Mall. Dengan membayar registrasi 200 ribu.sudah kami salurkan. Kami juga ak

Kisah Nyata : Asep Bunhori ( Aabun) Aku Dilahirkan Kebumi ini dari Anak Petani yang sederhana bernama H. Ukat. S bin Dimung dan Almarhumah Hj. Hindun binti H. Saji, Aku lahir tahun 1982 di Ciaruteun Udik Cibungbulang Bogor,  Aku anak kedua dari enam Saudara, Semenjak Aku umur Satu Tahun Aku dipisahkan dari Orang tua karna lahir lagi adikku, aku tinggal sama kakek dan nenekku. 1992 aku di titipkan Di Yayasan Ponpes Man'baul Ulum Cigudeg ikut ujian MI Mathlaul Anwar cardik, 1997 Aku Pernah Di Ponpes Nurul Hidayah Pusat Sadeng. 1998 pindah Sekolah ke MTS Al-Hidayah Kebon Kopi Ciampea Udik sambil Mondok di Ponpes Riadul Muta'alimin Cimayang, 1999 di SMU Negeri 01 Leuwiliang. 2001 Mulai Kuliah sambil kerja menjadi Guru Honor Sekolah MI Mathlaul Anwar Ciaruteun Udik, juga sebagai Guru Honor SMP Al-Ijtihad Cimayang, dan ikut Organisasi Angkatan Muda Siliwangi (AMS), mendirikan Forum Komunikasi Dan Silaturahi Remaja Masjid ( Fokus Mitra) Kab. Bogor, menjadi Ketua Remaja Ma

BogorBarat, tiporosnews - Peningkatan kwalitas kegiatan belajar dan mengajar tentunya tidak lepas dari tunjangan sarana dan prasana yang memadai untuk lebih efektif dalam menciptakan siswa yang cerdas dan berkarakter, sehinggga siswa aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitas belajar. Hal tersebut pun terlaksana semenjak kepala sekolah Itang menjabat di SDN batu Tulis Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai Kepala Sekolah, dari meningkatkan kwalitas pengajar maupun kwalitas sarana bangunan sekolah,  menurutnya sarana dan prasarana sangat penting untuk menunjang kegiatan belajar dan mengajar bagi siswa maupun guru. "Untuk meningkatkan kwalitas belajar bagi murid itu sudah jelas harus ditunjang dengan sarana maupun prasarananya, sehingga dalam kegiatan tersebut siswa dan Gurupun tidak khawatir dalam pelaksanaan KBM, langkah itupun sudah saya upayakan maupun laksanakan dari pengajuan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor dan

Bogor, tiporosnews - pasca penggusuran kios dan rumah tinggal yang berada di pinggir jalan raya Bojonggede oleh Satpol PP Kabupaten Bogor, 30/11/17,   masih menyimpan kesedihan yang mendalam, dirasakan oleh warga  yang terkena penggusuran. Ini dianggap menindas masyarakat kecil karena tidak ada solusi dan keadilan.buat mereka. Yadi, salah satu korban penggusuran ketika ditemui  02/12/17, mengatakan, yang digusur  itu adalah rumah tinggal orang tua saya, bukan kios. rumah tersebut bukan berada di atas lahan PT KAI, maupun Irigasi, saya punya bukti surat walaupun itu peninggalan bapa saya. Siapa yang tidak sedih ketika melihat orang tua yang cuma sendiri sudah tidak ada tempat tinggal. Saya akan mencari keadilan  dimanapun  berada. saya ingin Kepala Desa Bojonggede memberikan surat dukungan terhadap saya dalam  mencari  keadilan tuturnya. Aabun Sumber MCBR. .

Bogor, tiporosnews - pasca penggusuran kios dan rumah tinggal yang berada di pinggir jalan raya Bojonggede oleh Satpol PP Kabupaten Bogor, 30/11/17,   masih menyimpan kesedihan yang mendalam, dirasakan oleh warga  yang terkena penggusuran. Ini dianggap menindas masyarakat kecil karena tidak ada solusi dan keadilan.buat mereka. Yadi, salah satu korban penggusuran ketika ditemui  02/12/17, mengatakan, yang digusur  itu adalah rumah tinggal orang tua saya, bukan kios. rumah tersebut bukan berada di atas lahan PT KAI, maupun Irigasi, saya punya bukti surat walaupun itu peninggalan bapa saya. Siapa yang tidak sedih ketika melihat orang tua yang cuma sendiri sudah tidak ada tempat tinggal. Saya akan mencari keadilan  dimanapun berada. saya ingin Kepala Desa Bojonggede memberikan surat dukungan terhadap saya dalam  mencari  keadilan tuturnya. Sumber MCBR. .