Daniel VS UU Bersaing Untuk Jadi Calon Wakil Gubernur RK Di Jabar 2018



Jawa Barat,  tiporosnews - Golkar dan PPP ternyata punya alasan tersendiri mengapa memilih Daniel Muttaqien, Uu Ruzhanul Ulum, untuk menjadi calon wakil gubernur Jawa Barat mendampingi Ridwan Kamil.

Sekjen Partai Golkar Idrus mengatakan, selain karena keputusan tersebut merupakan hasil komunikasi dengan Ridwan Kamil dan Partai Nasdem, Golkar memilih Daniel karena ia merupakan kader muda yang berprestasi di Golkar.

"Daniel Muttaqien adalah seorang kader dari anak muda dan juga punya prestasi, punya kerja-kerja politik yang sangat luar biasa, sehingga kami memproyeksikan akan mendapat respons yang baik tidak hanya di kelompok politisi, masyarakat, tetapi juga di kelompok kaum muda," tutur Idrus.

"Jadi saya kira itu nanti akan hadir memberikan dukungan sehingga kita proyeksikan, ya kemenangannya di atas 60 persen," lanjutnya.

Daniel Muttaqien Syafiuddin yang merupakan politikus Partai Golkar, kini menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019, setelah memperoleh 91.958 suara untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat VIII.

Ia merupakan putra mantan Bupati Indramayu sekaligus politikus Golkar Irianto MS Syafiuddin atau akrab disapa Yance.

Daniel juga aktif di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan menjabat Komisaris Utama di PT Cimanuk Cemerlang dan PT. Fajar Primaswara. Ia juga merupakan salah satu anggota Dewan Penasihat Anggota Muda Partai Golkar.

Daniel aktif belajar berorganisasi dari ayahnya. Daniel merupakan Ketua Pemuda Pancasila Jawa Barat dan pernah menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2009-2014.

Lagi Lagi Uu saat berkunjung ke rumah dinas Ridwan Kamil beberapa waktu lalu, DPP PPP meminta Uu Ruzhanul Ulum meningkatkan popularitas dan elektabilitas jelang Pilgub Jabar 2018. Hal itu dilakukan untuk memperbesar peluang dipilih oleh partai koalisi pendukung Ridwan Kamil.

Ketua Korwil Jabar, Banten, DKI DPP PPP Nurhayati Monoarfa mengatakan Uu menjadi kader yang diusulkan mendampingi Ridwan Kamil. Namun, Uu harus bersaing dengan Daniel Muttaqien yang dijagokan Golkar.

"PPP mendorong Pak Uu meningkatkan survei. Tidak ada halangan, tidak ada masalah. Tinggal bekerja keras lagi," kata Nurhayati saat dihubungi via telepon, Senin (20/11/2017).

Ia mengatakan keputusan mengusung Bupati Tasikmalaya tersebut sudah resmi sehingga tidak akan mengubahnya lagi. Mesin partai tentunya akan bekerja keras untuk mendukung Uu.

"Tetap Pak Uu sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat dan sudah di SK kan, sudah diumumkan ke publik. Kita tetap ke Pak Uu," kata Nurhayati yang juga anggota DPR RI ini.

Menurutnya jatuhnya pilihan partai pimpinan Romahurmuzy kepada Uu bukan tanpa alasan. Berdasarkan hasil survei dan kapabilitas, Uu dianggap berada di posisi yang paling baik dibandingkan figur lainnya.

"Kita haqul yaqin Pak Uu surveinya lebih baik (untuk kategori wakil gubernur). Pak Uu memegang kabupaten, desa-desa, dengan ada program gerbang (gerakan membangun) desa. Pak Ridwan Kamil ke perkotaan. Ini kombinasi sangat baik, saling melengkapi antara satu sama lain," kata Nurhayati.

Koalisi pendukung Ridwan Kamil terdiri dari Nasdem, PKB, PPP dan Golkar. Namun hanya dua partai penyumbang kursi terbesar yang mengusulkan kadernya menjadi pendamping Wali Kota Bandung tersebut.

Reporter : Aabun

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEREN TAUN LEUWEUNG KOLOT CIBUNGBULANG BOGOR

Waw Hati - hati !!! Pembalut Wanita Dapat Merenggang Maut

Kepengurusan LSM - FP2KB