Beuh Ada Lagi Aja Kekerasan Terhadap Jurnalis, Pemred Media Online Tobapos.co Nyaris Terbunuh Suruhan Bos Judi Danau Singkarak




Medan, – Pasca pemberitaan markas judi di Jalan Danau Singkarak, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan yang terus menghiasi halaman Surat Kabar dan Media Online hingga kini, Minggu (12/11/17), namun sepertinya dianggap sepele oleh oknum - oknum yang terlibat di dalamnya.  Realitanya, ibarat kebal hukum dan sok jago, operasi judi tersebut masih tetap beroperasi dan meresahkan masyarakat.

Diinformasikan,  sebelumnya empat hari berturut-turut diberitakan oleh Media Online TOBAPOS.CO, membuat Pemimpin Redaksi TOBAPOS.CO diserang dua puluhan lebih orang bayaran bos judi Danau Singkarak, diduga oknum TNI dan preman terlibat, Sabtu (11/11/17), sekira Pukul 14:00 WIB di salah satu kantor, di Jalan Asrama, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Helvetia, Kota Medan.

Kronologis penyerangan sepertinya telah direncanakan oleh aktor intelekual dan orang suruhan yang menganggap komplotannya kebal hukum.

Berawal sejak Jumat (10/11/17), di kantor tersebut, dimana Pimpinan Redaksi TOBAPOS.CO Kerab duduk yang ternyata sudah dipantau beberapa orang dengan modus berjalan di depan kantor tersebut dan berpura-pura menanyakan gudang untuk dibeli, setelah berita terkait Judi Danau Singkarak dua kali dimuat di laman headline www.TOBAPOS.CO.

Setelah mengetahui seluk beluk kantor tersebut dan mengetahui hanya ada Pemimpin Redaksi TOBAPOS.CO, Sabtu (11/11/17), Pukul 14:00 WIB, tiga orang suruhan masuk melalui pintu belakang kantor dan langsung mencengkram leher Pimpinan Redaksi TOBAPOS.CO sembari mengatakan, "Siapa yang kau bilang oknum TNI dalam berita mu itu," bentak seorang pria yang berperawakan tinggi sekitar 160 CM muka lonjong, kulit tidak terlalu hitam, saat itu memakai baju kaos berwarna hitam.

Mendengar pertanyaan nada mengancam itu, Pemimpin Redaksi TOBAPOS.CO menjawab, "Kalian siapa?". Seketika itu tiga pelaku yang semuanya berkulit agak hitam langsung menganiaya Pemimpin Redaksi TOBAPOS.CO di dalam kantor tersebut. Kemudian menarik paksa Pemimpin Redaksi TOBAPOS.CO keluar kantor dan salah seorang mengatakan, "Ayo ikut kau, ikut.." kata pelaku bertubuh agak pendek sembari melayangkan pukulan.

Kemudian Pemimpin Redaksi TOBAPOS.CO diseret keluar ruangan kantor dengan niat pelaku untuk menculik. Namun, Pemimpin Redaksi TOBAPOS.CO berusaha bertahan sembari berteriak meminta tolong.

Teriakan itu ternyata mengundang rekan pelaku lainnya, hingga kembali menganiaya Pemimpin Redaksi TIBAPOS.CO yang saat telah berada di luar kantor.  Diperkirakan 20-an lebih para pelaku suruhan bos judi Danau Singkarak dengan sadis memukulkan kayu broti, batu yang diambil dari sekitar kantor dengan bertubi tubi ke kepala, dan sekujur badan Pimpinan Redaksi TOBAPOS.CO hingga tersungkur di atas paving blok jalan proyek.

Menyaksikan kondisi itu, seorang yang diduga aparat TNI memegang pinggangnya sembari mengatakan,"Kalau kau beritakan lagi, kutembak kau ya," ucap salah seorang pelaku dan terlihat sebagai pemimpin komplotan itu.

Dalam kondisi lemah tidak berdaya dan wajah berlumuran darah, Pimpinan Redaksi TOBAPOS.CI meminta penganiayaan dihentikan para pelaku dan mengangguk dengan ucapan dilontarkan untuk pemberitaan dihentikan.

Dalam situasi saat itu, masyarakat dan pengguna jalan ramai berkerumun di lokasi kejadian, beberapa warga yang hendak melerai dan mempertanyakan yang terjadi, oleh komplotan pelaku yang sudah terkoordinir mengatakan, "Itu maling, gak apa apa itu, biar aja," ujar beberapa komplotan tersebut.

Ada juga warga yang mengenal Pimpinan Redaksi Tobapos.co, tetap ditahan para pelaku sembari diancam supaya tidak mendekat dan juga dilarang memfoto ataupun merekam video. "Jangan dekat, jangan ada yang foto atau merekam," teriak komplotan pelaku.

Masih dalam kondisi dikelilingi para pelaku, Pimpinan Redaksi TOBAPOS.CO berusaha menyelamatkan diri dengan kembali berlari meninggalkan para pelaku. Namun kembali berhasil ditangkap para pelaku dan kembali dianiaya dengan tendangan, pukulan dan kembali tersungkur.

Disitu, Pimpinan Redaksi TOBAPOS.CO nyaris tewas dengan kondisi tergeletak tak berdaya. Hingga ada dari pelaku yang mengatakan, "Sudah cukup, sudah cukup, udah mau mati dia itu," teriaknya kepada Pimpinan Redaksi TOBAPOS.CO yang tergeletak, semabari orang tersebut berkata, "Awas kau buat lagi berita itu (Golden Game Centre), ya," katanya sembari mengarahkan rekan-rekannya untuk balik arah.

Kemudian, Pimpinan Redaksi TOBAPOS.CO dengan terhuyung - huyung dan bersimbah darah berusaha sekuat mungkin meninggalkan lokasi berjalan menuju ruang kantor dan mengambil telepon seluler untuk meminta pertolongan. Namun kembali didatangi komplotan pelaku, di dalam kantor seorang diantara pelaku mengatakan, "Mana Handphone mu, sini. Ini Handphone siapa, sini," katanya dan merampas dua telepon seluler milik Pimpinan Redaksi TOBAPOS.CO dan pergi.

Dalam kondisi berlumuran darah, Pimpinan Redaksi TOBAPOS.CO selanjutnya ke Rumah Sakit terdekat dibantu warga untuk mendapatkan pengobatan.

Sekitar Pukul 21:00 WIB, kejadian penganiayaan itu selanjutnya dilaporkan ke Mapolsek Helvetia yang tertuang dalam nomor Laporan Polisi : LP/874/XI/2017/SU/RESKRIM/SEK MDN HELVETIA. Dan dilanjutkan membuat Visum di RSU Dr Pirngadi Medan.

Karena diduga ada oknum TNI yang terlibat, pengaduan selanjutnya dilanjutkan ke Detasemen Polisi Militer 1/5 dengan nomor Laporan :STTLP/36/XI/2017 yang diterima Sertu Syahroni Nasution. Setelah memberikan laporan, Pemimpin Redaksi TOBAPOS.CO kembali dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Medan karena mengalami luka yang cukup parah.

Kepada wartawan, Pimpinan Redaksi TOBAPOS.CI meminta aparat terkait agar memproses laporannya dan menangkap para pelaku. Agar bentuk penganiayaan hingga pembunuhan terhadap wartawan atau pekerja media tidak terjadi lagi.

Pasalnya, terkait pemberitaan judi Danau Singkarak dengan nama Centre Golden Game bila tidak benar, ada jalur bantahan, atau sanggahan begitu juga oknum TNI yang diduga terlibat dalam operasional judi tersebut, karena negara ini merupakan negara hukum dan sesuai UU Pers Nomor 40 Tahun 1999.

Nyaris Bentrok

Belum lama ini, tiga truk berisi personil Sat Sabhara Polrestabes Medan mendatangi lokasi judi tersebut dalam rangka melakukan penggrebekan. Namun tidak berhasil, disebut warga sekitar akibat dihadang puluhan oknum berambut cepak diduga oknum anggota TNI.

Dikelola Anak Bak Kim

Informasi santer terdengar, perjudian dengan nama Golden Game Center modus hiburan keluarga, di dalamnya terdapat judi mesin Rolet, Mickey Mouse hingga judi Online (Bola, Poker, Dadu Guncang, Adu Ayam, Pacuan Kuda dll-sekop poker/natural 9) omsetnya ratusan juta perhari, juga terdapat di Jalan Sunggal, Jalan Besar Marelan dan di Komplek Asia Mega Mas, dikelola anak pria yang kerap dipanggil dengan nama Bak Kim bernama Apin dan digunakan sebagai humas bernama Johan. Berulang kali masyarakat mendesak perjudian itu ditutup dan pengelolanya ditangkap. Ironisnya keresahan masyarakat hanya dianggap 'angin lalu' oleh aparat berwenang.

Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Rina Sari Ginting , kemarin Kamis (9/11/17) mengungkapkan, "Kalau benar di lokasi itu judi, ya harus ditindak," katanya.

Ditanyakan soal oknum TNI yang pernah menghadang personil Sat Sabhara saat melakukan penggrebekan, mantan Kapolres Binjai itu menjawab, "Kita tidak bisa menyebut oknum, karena harus jelas siapa itu. Jangan diduga-duga. Yang pasti bila ada oknum yang terlibat seperti anggota polisi tetap harus ditindak dan judi harus kita berantas,"kata Kombes Pol Rina.

Pangdam I/BB Mayor Jenderal TNI Cucu Somantri, S.Sos ditanya terkait dugaan oknum-oknum TNI terlibat, mengatakan, "Kalau membekingi judi ya dibabat, kasih tau saya akan saya sikat, ini perintah. Kamu kasih tau siapa dan dari kesatuan mana ?. Makanya, didorong Polisi itu bubarkan judi-judi itu," tegas mantan Kepala Staf Kostrad (2016) tersebut.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Sandi Nugraha yang kembali dikonfirmasi melalui seluler terkait judi Centre Golden Game masih belum memberikan jawaban hingga berita ini dimuat.

Posting by : Aabun Sumber Grup WA MCBR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEREN TAUN LEUWEUNG KOLOT CIBUNGBULANG BOGOR

Waw Hati - hati !!! Pembalut Wanita Dapat Merenggang Maut

Kepengurusan LSM - FP2KB