Plafon SDN Cipinang 01 Ambruk, Kadisdik Kabupaten Bogor Tutup Mata


Bogor-Barat, Plafon SDN Cipinang 01 ambruk. Ini merupakan musibah kedua kalinya menimpa sekolah yang terletak di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu.

Plafon dan rangka plafon yang sekaligus penyangga atap tiba-tiba roboh pada Sabtu (11/11/2017) sekitar pukul 09.30 WIB.

Beuntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Saat kejadian, para siswa sedang berolah raga di luar kelas.

“Kami kaget karena saat itu waktu belajarnya anak-anak. Ungtungnya setelah saya cek, anak-anak sedang berolah raga di luar. Memang ketiga ruang kelas ini sudah rusak berat,” ucap Kepala SDN Cipinang 01, Umamah.

Menurut Umamah, kerusakan ruang kelas sudah dilaporkan ke UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Rumpin. Bahkan setiap tahun diusulkan dalam Musyawarah Perencanaan Desa. Namun hingga kini tak kunjung diperbaiki.

SDN Cipinang 01 adalah salah satu sekolah dampingan KOPEL dan YAPPIKA-ActionAid dalam Program Sekolah Aman.

Menurut Anwar Razak dari KOPEL, sekolah ini termasuk yang menjadi perhatian serius karena kondisi bangunan yang sudah tua.

Kondisi atap dan rangka plafon sudah dimakan rayap. Ini sangat tidak aman bagi anak-anak yang setiap hari belajar di bawah plafon dan atap ini. Bisa-bisa jiwa mereka menjadi korban karena kelalaian pemerintah.

“Kami sudah melaporkan berkali-kali ke Dinas Pendidikan dan Bappeda, bahkan ke DPRD. Namun mereka hanya menyatakan kami akan perhatikan tapi tidak ada aksi nyata. Padahal kami sendiri sudah menyatakan sekolah ini dalam keadaan darurat karena cuaca di Bogor bisa sewaktu-waktu mempercepat robohnya sekolah ini,” ucapnya.

Menurut Anwar, ambruknya plafon SDN Cipinang 01 merupakan bukti kelalaian Pemkab Bogor. Respon pemda sangat lamban, seakan tidak peduli nasib anak-anak yang terancam.

“Padahal kalau bicara anggaran, Kabupaten Bogor ini memiliki Rp6,5 triliun termasuk yang tertinggi di Indonesia. Tapi kondisi infrastruktur pendidikannya sangat memprihatinkan,” imbuhnya.

Dari data Disdik Kabupaten Bogor Sendiri jumlah ruang kelas rusak pada tahun 2017 ini sekitar 6 ribu kelas. Dan hanya sekitar 200 ruang kelas yang dapat diselesaikan oleh Pemda tahun ini dengan anggaran Rp 147 miliar.

Posting by : Aabun Sumber Grup WA Opini Rakyat Bogor

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEREN TAUN LEUWEUNG KOLOT CIBUNGBULANG BOGOR

Waw Hati - hati !!! Pembalut Wanita Dapat Merenggang Maut

Kepengurusan LSM - FP2KB