Pekerjaan Proyek TPT Terkesan Asal Dalam Pengerjaannya


Bogor, Pekerjaan Tembok Penahan Tanah (TPT) dibangun, salah satunya untuk mengurangi penggerusan tanah oleh air saat hujan,sekaligus untuk menahan terjadinya longsor.  namun bila dikerjakan tidak sesuai dengan bestek atau RAB maka pekerjaan itu akan sia sia.seperti yang terjadi diDesa Purwa Bakti Kecamatan Pamijahan.  pekerjaan proyek TPT di kerjakan terkesan asal dan tidak sesuai RAB.ketika tim pewarta datang kelokasi proyek dan melihat pekerjaan serta matrialnya tidak sesuai  seperti,pasir nangleud kadar tanahnya lebih banyak, batunya juga bukan batu poslen, pekerjaan cuma ditumpuk batunya dan dikasih adukan alakadarnya.

Saat dikonfirmasi melalui telepon ke  pihak pemborong dijawabnya dengan nada marah,pihak pemborong yang bernama Deden ini  mengaku wartawan dan mengatakan,
" Saya tahu pekerjaan mana yang baik dan tidak, kesalahan saya sudah saya perbaiki bahkan Pengawas juga tahu,  saya jawara Sipak Jasinga saya ga takut " ungkapnya,  saat berkomunikasi dengan Wartawan Poros Nasional dengan nada marah.


Agus selaku pengawas dari Upt Dinas Tata Ruang Kabupaten Bogor yang sempat diwawancarai di lokasi membeberkan, pembangunan tembok penahan tanah (TPT) di Desa Purwabakti dilakukan karena tanah di lokasi tersebut sering tergerus Longsor saat hujan, tanahnya labil. Tak hanya itu, pembangunan juga dilakukan untuk mengakomodir keluhan warga setempat karena Longsor .
“Pembangunan TPT itu pekerjanya dari warga setempat, karena sama Kepala Desa Purwabakti, disuruh yang mengerjakan warga sekitar dan tidak boleh mengambil pekerja dari warga lain, masalah pasir dan batu tanya aja kepala Desa” katanya, Kamis (19/10).

Ditempat terpisah, Tajudin Aripin Kepala Desa Purwabakti mengatakan, adanya pembangunan TPT menurutnya sangat bagus karena selama ini jalan tersebut merupakan jalur penting. Jika hujan, jalan tersebut bisa membahayakan pengendara yang melintas karenakan tanahnya tergerus. “Memang lebih bagusnya lagi tentang pembangunan TPT ini, pekerjanya harus dikerjakan sama warga sini supaya proses pembangunannya bisa maksimal, terkait pasir dan batu saya udah peringatkan Pemborong ngambil dari Cimangkok yang kwalitasnya bagus tapi pihak pemborong tidak mengindahkannya dan malah tersendat  pekerjaannya kadang tidak ada semen” ujarnya.

Senada dengan itu, Ketua Umum LSM Forum Pengawasan Pembangunan Kabupaten Bogor Asep Bunhori mengatakan,mengaku senang dengan adanya pembangunan TPT tersebut, agar sewaktu datang hujan tidak membahayakan pengendara yang melintasi jalan. “Soalnya jika hujan tanah ini tergerus oleh air.
Namun bila pekerjaan nya tidak sesuai dengan RAB, maka tanah tersebut akan kembali Longsor.
Saya mengimbau kepada pihak kontraktor jangan hanya mengambil keuntungannya saja tanpa dilihat kwalitas matrial maupun pekerjaan nya. jelas hal ini banyak yang dirugikan terutama  masyarakat sekitar.saya juga berharap kepada pihak terkait agar proyek tersebut segera di tinjau kembali, tuturnya .

Reporter : red

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEREN TAUN LEUWEUNG KOLOT CIBUNGBULANG BOGOR

Waw Hati - hati !!! Pembalut Wanita Dapat Merenggang Maut

Kepengurusan LSM - FP2KB